Selasa, 25 November 2014

KELEMBAGAAN PRODUKTIF

    Penyuluhan adalah suatu proses transper informasi, teknologi dan inovasi kepada petani agar petani dan keluarganya tahu, mau dan mampu melakukan kegiatan dibidang dibidang pertanian secara mandiri untuk meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan keluarganya.

   Dalam penyuluhan ada suatu cara mempermudah dalam penyeragaman program, ketepatan dan kecepatan waktu pencapaian tujuan terhadap sasaran yaitu melalui pembinaan kelompok tani.
Secara keriteria dapat dikatakan kelompok tani apabila :
- Adanya keanggotaan aktif yang didasari oleh       sukarela tanpa tekanan/paksaan.
- Adanya lahan atau areal binaan sebagai    pengaplikasian suatu program.
- Adanya sikap kekeluargaan dan azas manfaat  dalam mendasari keaktifan dalam  pembentukannya.
- Adanya sikap musyawarah serta terkait dengan  program harus bersifat partisipatif dan proaktif,  petani adalah subyek atau pelaku utama  didalamnya, sedangkan pemerintah atau  penyuluh lebih bersifat fasilitator.

Tentu setelah beberapa orang petani mengikat dalam suatu ikatan kelompok, langkah selanjutnya secara permanen dibentuklah suatu kelembagaan kelompok tani.
Ada beberapa alat dalam kelembagaan kelompok tani yaitu :
1.Adanya keanggotaan aktif.
2.Adanya pengurus aktif sesuai dengan tupoksi yang ada.
3.Adanya sekretariat sebagai pangkalan kelembagaan.
4.Adanya program yang  dibuat berdasarkan hasil musyawarah dan sesuai dengan kebutuhannya.
5.Adanya kelengkapan pembukuan sebagai administrasi kelompok.
6.Adanya AD/ART sebagai pilar pegangan dalam rumah tangga kelompok tani.
7.Adanya legalitas pembentukan kelompok tani dari pemerintah atau dinas terkait.
 Suatu alasan yang mendasar dengan adanya pembentukan kelembagaan kelompok tani adalah :
Kelembagaan kelompok tani adalah lembaga pemberdayaan.
Kelembagaan kelompok tani adalah lembaga produksi.
Kelembagaan kelompok tani adalah lembaga ekonomi.
Pemaknaan kelembagaan disini adalah asal kata dari lembaga secara biologi artinya embrio sebagai cikal bakal tumbuh kembangnya suatu tumbuhan.
Jelas disini bahwa tujuan pembinaan kelompok tani adalah menumbuh kembangkan kegiatan petani melalui suatu program sehingga petani dapat mandiri dalam pengetahuannya dan mandiri dalam ekonominya.
Jadi pada intinya inilah yang disebut petani yang berdaya.
SUBARNO)*
*penulis adalah penyuluh kehutanan lapangan WKPP desa Salut 

1 komentar:

  1. mantapp...alhamdulillah informasi yang sangat menarik ne,...
    yuk kita berikan informasi walaupun 1 kata

    BalasHapus