Dalam
pembinaan kelompok tani ada dua sasaran yang harus dicapai sebagai hasil kerja
dilapangan adalah :
Pembinaan
non teknis yaitu dalam bentuk pemberdayaan atau penyuluhan dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusianya dalam bentuk pengetahuan terkait dengan
materi program yang ada atau pengetahuan yang menyangkut teknik budidaya
pertanian secara umum, dengan metode pendekatan ceramah, diskusi dan lainnya.
Selama pertemuannya dilakukan secara masal/kelompok. Sasaran penyuluhan harus mengenai
tiga aspek yaitu kognitif, apektif dan sikomotorik.
Pembinaan
yang bersifat teknis yaitu dalam bentuk penerapan program (pelaksanaan)
dilapangan, dengan metode pendekatannya yaitu pendampingan, demontrasi cara
(praktik) selama pelaksanaan kegiatannya dilokasi kerja atau binaan. Kegiatan
yang dilakukan disini sebagai contoh pembibitan, budidaya lebah madu,
terasiring, teknik sambung dan pemangkasan.
Pelaksanaan
dilapangan mulai dari jenis kegiatan, jadwal kerja, durasi waktu kerja, sistem
pergiliran kerja dilakukan berdasarkan hasil musyawarah kelompok dan
selanjutnya dilaksanakan sistem POKJA (kelompok kerja) secara gotong royong
swadaya.
Adapun
manfaat kerja kelompok swadaya adalah
A. Merealisasikan
program dalam bentuk nyata dilapangan sesuai hasil musyawarah kelompok. B. Setiap
anggota diberikan hak yang sama untuk mengeluarkan pendapat hingga hasil rapat
adalah keputusan mutlak yang harus disepakati.
C. Terjadinya
silaturahmi secara kontiniyu setiap hari kerja yang sudah ditentukan secara
bergiliran.
D. Meningkatkan
kerukunan dan kekompakan warga memalui kegiatan kelompok tani.
E. Melestraikan
tradisi gotong royong yang hamper punah dari budaya kita.
F. Mempercepat waktu dalam pencapaian program
sehingga untuk selanjutnya akan beranjak keprogram berikutnya yang masih
terkait.
G. Menghemat
pengeluaran dalam pengupahan kerja, karena kerja gotong royong dilaksanakan
secara sukarela atau swadaya secara bergilir.
Rasa
memiliki terhadap kegiatan atau program lebih tinggi dibandingkan dengan cara
bantuan jadi.
Kelompo tani
yang diakui apabila :
1. Diakui
keberadaannya, kegiatannya, programnya oleh pemerintah sebagai mitra kerjanya.
2. Diakui serta
dicontoh oleh masyarakat sekitarnya sebagai nilai-nilai positif secara moral
dan budaya.
Kelompok
tani kedepan diharapkan bukan kelompok atau masyarakat yang dibangun tapi
sebaliknya adalah kelompok tani atau masyarakat yang membangun.
Subarno*
*) Penyuluh Kehutanan Lapangan WKPP Desa Salut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar